Heboh Permen Cinta (Senjata Pria Hidung Belang)



Kamis, 7 Februari 2013 07:45 WIB | Dibaca: 111 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Aji Bramastra
yoris.jpg
FOTO:IST
Joris Misa Lato, pimpinan yayasan embun Surabaya
SURYA Online, SURABAYA - Pimpinan Yayasan Embun Surabaya, Joris Misa Lato terkejut saat mendapat kabar beredarnya permen jenis ini. Dari pengalaman Joris memberikan perlindungan dan rehabilitasi para remaja korban kekerasan seksual, ia belum pernah sekalipun menemukan permen tersebut.

“Beberapa anak asuh saya, memang pernah cerita kalau ada obat yang bisa membuat mabuk. Sehingga, yang mengonsumsinya bisa tidak berdaya kalau

diapa-apakan sama pacar mereka. Tapi saya belum pernah dengar ada permen yang menaikkan libido perempuan,” kata Joris.

Joris menilai, permen ini bisa sangat berbahaya, karena bentuk fisiknya yang tidak berbeda dengan permen karet umum yang dijual bebas. Ia mengaku sangat khawatir, bila permen ini masuk ke sekolah-sekolah.


“Apalagi di sekolah, permen karet kan sangat digemari. Baik oleh anak laki-laki atau perempuan. Kalau permen ini sudah masuk sekolah, habis sudah,” resah pria 47 tahun kelahiran Ende, NTT, ini.


Lanjut Joris, permen karet cinta ini, punya potensi ‘memperkaya’ intrik para siswa sekolah untuk memaksa pacar mereka mau berhubungan intim. Apalagi saat ini menjelang perayaan Valentine. Padahal, selama ini, dengan cara menenggak miras bareng yang setengah memaksa, para siswi sudah kerap tak berdaya menolak rayuan untuk berhubungan intim.


“Selama ini, laporan yang marak saya dengar, para siswi sekolah rata-rata dipaksa untuk menenggak miras bareng. Setelah mabuk, mereka tak kuasa menolak ajakan berhubungan intim. Siswi biasanya sangat rapuh, mereka takut diputus cinta kalau menolak minum miras,” cerita Joris.


Dengan alasan itupula lah, Joris berharap permen sexlove dan sejenisnya, hanya menjual sugesti belaka ke para pembelinya. Dengan kata lain, klaim dari produsen bahwa permen ini bisa merangsang libido perempuan, adalah bohong belaka.


Menurut dia, bila permen ini punya khasiat seperti yang digembar-gemborkan, maka bisa menjadi senjata baru buat para pria hidung belang.


“Kekhawatiran saya bukan hanya buat anak-anak saja, tapi semua perempuan bisa jadi korban nantinya. Bayangkan, termasuk penumpang kereta bisa saja kan jadi korbannya,” ucap Joris.


Terlepas dari hal tersebut, Joris dengan tegas meminta pihak berwajib untuk menertibkan penjualan permen ini. Tidak ada alasan untuk tidak menertibkan penjualan permen ini, dengan potensinya yang bisa membahayakan remaja perempuan.


Apalagi, permen ini terbukti tak memiliki izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). “Sudah pasti, polisi dan mereka yang berwajib harus menertibkan penjualan permen ini. Kalau toh memang bisa digunakan untuk kepentingan pasangan suami istri, seharusnya tidak dijual dengan bebas,” pinta Joris. (ab)
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/07/senjata-pria-hidung-belang#sthash.kp5sVJf6.dpuf

1 comment:

  1. kemarin juga ada kabar nenen bius, ati" buat cwok yg suka nenen hahaha

    ReplyDelete